image


Cara Mengatasi Ban Bocor Pada Motor Dan Mobil


RajaNews- Masalah ban bocor memang sangat menyulitkan bagi para pengendara kendaraan bermotor, terutama mobil. Saat tengah menikmati perjalanan, tiba-tiba ban kempes karena terkena paku atau benda lancip semacamnya. Kita harus mengganti ban yang bocor dengan ban serep dan membawa ke bengkel untuk menambalnya. Apakah 'penderitaan' kita berakhir? Jawabnya adalah: Ya, karena kini 'penderitaan' itu berlanjut ke ban mobil kita!

Apa yang dilakukan oleh tukang tambal ban? Ban yang tadinya utuh sekarang ditusuk dengan alat tusuk yang sebesar jari kelingking. Ban yang tadinya bocor hanya seujung jarum, dibuat bolong seperti mulut pipa. Wow, kiamatlah sudah nasib ban mobil kita. Maklumlah, karena yang ditambal adalah ban berjenis tubeless alias tanpa ban dalam.

Setelah dilubangi, tali serabut disumbatkan ke lubang ban dengan regangan yang cukup potensial untuk semakin merusak ban. Mulai dari bahan karetnya, anyaman benangnya sampai anyaman kawatnya dibuat sobek dan putus berantakan, sehingga ban kita menjadi semakin lemah. Inilah bentuk kiamat dari ban kita setelah membayar ongkos tambal 8 - 10 ribu perak.

Untuk pertama kalinya tambalan mungkin masih bisa bertahan selama beberapa minggu atau bulan. Tapi jika bocor lagi di titik yang sama, yang pasti tak bisa lagi disumbat dengan tali serabut itu. Yah, terpaksa harus menggunakan ban dalam.

Dengan sedikit usaha dan lem karet, Anda bisa menghindari kerusakan yang lebih parah serta memperpanjang usia ban mobil Anda. Pompa ban mobil Anda sampai penuh udara, lalu putar perlahan sambil menyiram permukaannya dengan air. Setelah tampak gelembung udara pertanda adanya lubang, lingkari daerah bocor tersebut dengan cat atau sejenisnya sebagai penanda.

Kempeskan ban dan cuci hingga bersih daerah sekitar lubang, bocor itu lalu dilap dengan lap kering. Setelah kering benar, tetesi lubang dengan lem karet merk apapun, sehingga lem meresap ke dalam lubang. Bantulah peresapan lem ke dalam ban dengan menusuk-nusukkan benda lancip seperti peniti atau paku kecil yang bersih ke dalam lubang, lalu tunggu kering selama beberapa menit.

Langkah terakhir, pompa ban hingga penuh udara dan siram perlahan dengan air ke lubang yang telah ditambal, untuk memastikan bahwa lubang telah tertambal dengan baik. Lakukan proses penambalan, dari awal hingga akhir dengan sangat cermat dan hati-hati, agar Anda tak perlu mengulangnya jika terjadi kegagalan.

Beberapa keunggulan dari model penambalan seperti ini adalah:

(1) Kuat dan anti gagal. Daya adesif atau daya rekat lem karet lebih tinggi dibanding daya kohesif karet sendiri. Jadi titik ini menjadi lebih kuat daripada bagian yang lain. Tidak ada bagian yang mungkin copot atau terpental, karena hanya menggunakan lem. Apalagi bagian yang ditambal adalah lubang yang sangat kecil.
(2) Tidak terjadi pelemahan sedikitpun pada jaringan ban.
(3) Tidak menambah massa yang mempe­nga­ruhi balancing alias keseimbangan.
(4) Tidak akan pernah membutuhkan ban dalam sepanjang umur ban. Menggunakan ban dalam menambah biaya, menambah rumit setting roda, keandalan yang lebih rendah dan risiko kegagalan yang jauh lebih tinggi.
(5) Tidak tergantung pada orang lain dan tukang tambal ban maupun alat-alat yang lebih rumit yang bisa merusak fisik ban.
(6) Kondisi ban tetap utuh, seolah-olah ban tidak pernah mengalami bocor. Tidak merusak jaringan karet, benang dan kawat ban.

So, ingin membuktikan? Tak ada salahnya untuk mencoba, bukan?


Tips Mengatasi Kaca Berembun

Hujan yang deras memang sangat mengganggu kenyamanan berkendara. Apalagi jika AC mobil yang dikendarai bermasalah atau mati, maka lengkap sudah 'penderitaan' sang sopir.

Saat diguyur hujan, otomatis kita akan menutup jendela mobil kita rapat-rapat. Nah, jika AC mobil kita tak berfungsi dengan baik saat hujan, maka kaca jendela sering berembun, akibat adanya perbedaan tekanan udara. Akibatnya, jarak pandang ke arah depan kelamaan bakal terganggu, lantaran kaca depan berembun tersebut.

Supaya perjalanan mudik tak terhambat akibat masalah ini, bisa dilakukan beberapa kiat darurat untuk menghilangkan kabut di kaca depan. Kita bisa menerapkan cara yang seringkali dilakukan oleh sopir angkutan umum, yakni dengan menggunakan shampoo rambut, yang pastinya sangat mudah kita temukan.

Caranya adalah dengan mengolesi cairan shampoo ke seluruh permukaan kaca bagian dalam secukupnya, karena kalau kebanyakan malah bisa mengganggu penglihatan. Juga jangan dicampur air, karena permukaan kaca yang diolesi kelamaan akan bening lagi.

Cairan shampoo mengandung unsur kimia yang dapat menghalau endapan uap air, sehingga embun akibat suhu panas di kabin tak dapat menempel ke permukaan kaca yang telah diolesi shampoo rambut tadi.


Tips Otomotif : Trik Berkendara  Hemat Bensin atau Hemat Solar


  1. Hindari memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara. Selama mesin bekerja maka bahan bakar tetap terkirim, sehingga banyak BBM yang terbuang sia-sia.
  2. Pertahankan kecepatan kendaraan sedapat mungkin sekitar 70 ~ 80 km/jam atau RPM di bawah 3000.
  3. Hindari kecepatan tinggi yang tidak perlu semakin tinggi kecepatan sebanding dengan tingginya putaran mesin sehingga bahan bakar minyak yang harus dikirimpun semakin besar.
  4. Sesuaikan gigi percepatan dengan kecepatan kendaraan, gunakan gigi rendah untuk menjalankan kendaraan pertama kali.
    Contoh: Gigi 1 Kecepatan 0-20 km/jam
    Gigi 2 Kecepatan 20-40 km/jam
    Gigi 3 Kecepatan 40-60 km/jam
    Gigi 4 Kecepatan 60-90 km/jam
    Gigi 5 Kecepatan 90 ~ km/jam
  5. Lakukan akselerasi/penekanan pedal gas secara perlahan (bertahap), jangan melakukan secara tiba-tiba karena dapat mengakibatkan terjadinya penambahan bahan bakar secara berlebihan.
  6. Hindari muatan yang berlebihan. Untuk membawa beban yang besar dibutuhkan tenaga yang besar yang berarti bahan bakar yang seimbang.
  7. Matikan mesin saat kendaraan berhenti dalam waktu lama (parkir).
  8. Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperatur yang tidak terlalu rendah. Hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama (atau matikan bila perlu).
  9. Jangan meletakkan kaki kiri pada pedal kopling saat berkendara atau berkendara dengan setengah kopling. Ini akan mengakibatkan tenaga mesin tidak sepenuhnya tersalurkan untuk menggerakkan kendaraan.
  10. Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan oleh produsen. Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pembakaran yang sempurna, sehingga sangat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
  11. Gunakan ban dengan kembang dan tekanan angin yang tepat.

Tips Memarkir Kendaraan

Memarkir kendaraan memang terdengar mudah dan bahkan mungkin tiap hari kita melakukannya dengan baik. Namun diperlukan konsentrasi penuh agar mobil tidak menyenggol tiang atau kendaraan di sebelahnya. Hal-hal kecil juga kadang dilupakan seperti jarak antara mobil kita dengan kendaraan di sisi kanan dan kiri. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak tips berikut ini.

  1. Cara efektif untuk melakukan parkir pararel yang benar adalah dengan cara mundur. Cara ini akan lebih mudah dibanding memarkir mobil dengan cara maju. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah meluruskan posisi mobil sebelum masuk ke tempat parkir. Jangan lupa untuk menghidupkan lampu sein. Lewati tempat parkir dengan jarak secukupnya sehingga kita bisa melihat jelas bagaimana mobil saat membelok mundur.
  2. Awasi jarak kendaraan dengan mobil yang berada di sebelah kiri dan kanan lewat kaca spion. Gunakan ketiga kaca spion (kiri, tengah, kanan) untuk memanuver mobil Anda. Kaidahnya, tentu memutar bagian depan mobil ke kanan lalu membalasnya ke kiri setelah perhitungan panjang badan mobil yang telah masuk dianggap aman. Bila lahan parkir yang diinginkan berada di sebelah kiri, maka caranya berlawanan.
  3. Perhatikan jarak sisi kiri dan kanan antara mobil kita dengan mobil tetangga agar saat kita atau penumpang belakang membuka pintu, tidak terkena bodi mobil lain yang bisa mengakibatkan goresan.
  4. Setelah mobil terparkir dengan sempurna, luruskan keempat posisi rodanya. Pada kondisi turunan atau tanjakan, gunakan rem tangan dengan menarik rem tangan sampai terasa mobil tidak bergerak, atau posisi P untuk mobil bertransmisi otomatis. Bila dalam keadaan terpaksa karena rem tangan rusak atau bermasalah, bisa menggunakan batu atau balok kayu sebagai ganjalan.
  5. Untuk parkir serong, relatif lebih mudah dibanding pararel. Teknik parkir serong ini lebih baik dengan cara maju dan kita tinggal menyesuaikan jarak dengan kendaraan sebelah kiri dan kanan, atau memperhatikan garis batas di permukaan jalan. Tetapi sekali lagi, sangat penting menjaga jarak agar pintu mobil tidak membentur mobil lain saat kita membukanya. Setelah selesai parkir, jangan lupa posisikan keempat rodanya dalam keadaan lurus agar power steering tidak bekerja esktra dan tetap awet.
  6. Saat mengeluarkan mobil dari tempat parkir dengaan cara mundur, pertama hidupkan lampu sein sesuai arah yang akan kita ambil. Arahkan roda keluar dari tempat parkir sambil memperhatikan kaca spion maupun pandangan langsung ke jalan yang dituju. Mundurlah secara perlahan dan lihat ke arah depan dan belakang. Jika posisi bagian depan mobil sudah aman (tidak membentur mobil sebelah) saat akan dibelokkan, berarti Anda sudah boleh memutar habis kemudi. Hal ini dilakukan untuk memudahkan manuver serta mengantisipasi kendaraan di depan maupun belakang kita.

Tips Agar Komponen Tetap Awet dan Berumur Panjang

Kadang kala kita tidak menyadari atau melupakan sesuatu yang sepele. Padahal bila tidak dilakukan, masalah yang akan timbul akan semakin besar dan tentunya menambah beban biaya yang tidak sedikit. Usia sejumlah komponen di mobil ini dapat diperpanjang dengan perlakuan yang mudah. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan sebelum waktunya.

  1. Sebelum mematikan mesin, kecilkan volume suara dan matikan sistem audio kendaraan. Dengan mematikan audio sebelum mematikan mesin, setidaknya sistem audio tidak menyimpan arus listrik. Jika arus listrik sisa masih tersimpan, dikhawatirkan terjadi lonjakan tegangan yang mengakibatkan sistem audio menjadi rusak.
  2. Luruskan ban mobil saat parkir sebelum mematikan mesin. Dalam kondisi diam dan setir dibelokkan, maka putaran mesin akan naik jika mobil kembali dihidupkan. Pasalnya, power steering dirancang untuk bekerja saat setir dalam keadaan tidak lurus. Saat setir lurus, maka mesin akan mencapai putaran stasioner dan power steering yang tidak bekerja penuh. Dengan demikian, komponen power steering termasuk oli akan tetap awet.
  3. Matikan dahulu AC sebelum mesin dimatikan. Cara ini membuat bearing atau bantalan roda dan beberapa komponen kompresor AC akan berumur panjang. Sebab, komponen tersebut tidak berhenti secara tiba-tiba saat putaran kerjanya sedang tinggi.
  4. Untuk mobil bermesin turbo, biarkan mesin hidup sejenak sebelum dimatikan. Saat mesin stasioner, aliran pelumasan bearing atau bantalan turbo dalam kondisi stabil. Sehingga kondisi bearing akan lebih awet mengingat kinerja turbo sangat dipengaruhi bearing.
  5. Periksa tekanan angin ban sesering mungkin. Kekurangan tekanan angin dapat membuat permukaan ban aus tidak merata. Agar lebih sempurna, sebaiknya lakukan rotasi ban secara berkala setiap 10.000 km atau enam bulan sekali.
  6. Halangi kaca depan saat mobil parkir ditempat terik. Anda bisa menggunakan karton, koran, atau kain untuk menutup kaca depan agar sinar ultraviolet dari sinar matahari tidak masuk ke dalam kabin. Sinar UV ini dapat memudarkan kain jok dan membuat busa kursi menjadi getas.
  7. Hindari menghantam lubang dalam kecepatan tinggi. Bila terlalu sering dipaksakan, umur suspensi dan ban akan cepat rusak.
  8. Jangan membiarkan putaran mesin terlalu tinggi. Bila mobil Anda bertransmisi manual, segera pindahkan posisi gigi ke posisi yang lebih rendah. Selain menjaga mesin tidak overheat dan tetap awet, juga konsumsi bahan bakar menjadi lebih ekonomis.
  9. Lakukan pemeriksaan rutin ke bengkel resmi sesuai buku manual service. Pastikan kondisi filter udara, radiator, busi, hingga air aki dalam kondisi sempurna.
  10. Gunakanlah selalu oli mesin yang dihadirkan Evalube. Untuk mesin bensin tersedia Evalube Ultra yang berasal dari bahan baku sintetik yang secara khusus diformulasikan dengan aditif bermutu tinggi sehingga dapat memberikan keuntungan lebih baik dibanding minyak pelumas mineral. Oli ini terbukti dapat meningkatkan ketahanan mesin terhadap panas, mengurangi gesekan antar bagian mesin serta menstabilkan tingkat oksidasi dengan spesifikasi API SL. Bagi mobil bermesin diesel Evalube menyediakan Evalube Super Transo yakni pelumas Multigrade yang berteknologi baru dengan API CI-4 serta sesuai dengan tingkat kemampuan ACEA E5-02. Evalube Super Transo, mengandung aditif berteknologi tinggi yang mampu mengontrol oksidasi dan mengendalikan jelaga (soot) dengan baik sehingga memberikan perlindungan yang efektif terhadap pembentukan deposit piston sebagai akibat dari temperatur tinggi, keausan, korosi serta pembentukan busa. Dengan demikian mesin Anda akan terjaga dengan awet.

Tips Memelihara Interior Kabin

Selain bagian eksterior, merawat kondisi di dalam kabin tak kalah pentingnya. Sebab, di dalam kabinlah pengemudi dan penumpang menghabiskan waktunya saat berada di jalanan. Itulah juga mengapa kabin sering dijadikan patokan kenyamanan sebuah mobil. Namun, masih banyak pemilik mobil yang tidak memperhatikan dan bersikap acuh terhadap perawatan kabin secara menyeluruh. Padahal bila kabin berbau tidak sedap atau kotor akan membuat kenyamanan terganggu. Untuk itu, berikut kami berikan beberapa tips agar kondisi kabin tetap terawat, tidak berbau dan tetap nyaman.

  1. Dashboard. Buatlah campuran air dan sabun cair secukupnya. Kemudian gosoklah permukaan dashboard dengan lembut dan merata. Jangan menekan terlalu keras karena kemungkinan akan membuat dashboard terbaret halus. Lalu segera lap dengan kain basah agar busa sabun tidak mengering dan menimbulkan flek. Jika sedang parkir, carilah tempat teduh atau gunakan pelindung untuk menutupi bagian kaca mobil guna melindungi dashboard dari sengatan matahari. Pasalnya, sinar matahari yang masuk akan bertambah dua kali lipat suhunya dibanding suhu luar yang bisa menyebabkan dashboard retak-retak. Seain itu, lebih baik gunakan kaca film bertipe clear/bening untuk mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam kabin.
  2. Plafon. Jangan menggunakan air secara berlebihan saat membersihkan plafon mobil dan digosok dengan lap yang terlalu basah. Sebab, konfigurasi plafon yang berlapis-lapis dan terdiri dari beragam material membutuhkan perawatan yang khusus. Perlu diketahui, lapisan paling luar plafon berbahan sejenis kain wool dan bila terkena air, lapisan paling di atas wool merekat akan menjadi lembab. Jika terjadi kelembaban berlebihan akan menimbulkan bau yang akan mengganggu kenyamanan kabin. Selain itu, kelembaban juga berpotensi menimbulkan jamur. Segera lap plafon daerah yang telah disikat dan disabuni. Hindari juga mengeringkan menggunakan vacuum cleaner karena bisa menarik plafon dan bisa menimbulkan efek gelembung.
  3. Jok dan Trim. Bila berbahan fabric, akan lebih mudah lembab di musim hujan. Untuk menjaganya tetap kering, gunakan vacuum cleaner dan hindari hair dryer. Panas yang dihasilkan pengering rambut ini dapat merusak kontur busa jok, sehingga menyebabkan busa mengeras. Lakukan juga pelumasan pada rel jok dan engsel pintu. Gunakan gemuk berjenis non-alkali agar tidak berbau.
  4. Karpet. Bersihkan karpet mobil sesering mungkin, terutama karpet depan. Karena diatas karpet depan itulah lubang hisap udara kabin AC berada. Jika karpet depan kotor, maka debu akan terhisap oleh blower sehingga AC akan tercampur dengan bau yang tidak sedap. Untuk menghilangkannya, semprotkan anti-bacterial treatments pada karpet dan lubang hisap AC. Cara membersihkannya, gunakan vacuum cleaner terlebih dahulu agar kotoran ringan terangkat. Lalu gosokan air sabun dan segera lap dengan kain basah. Saat menggosok menggunakan sikat, lakukanlah searah, jangan bolak-balik, untuk mencegah kusutnya bulu halus di karpet, terutama bagian karpet list. Waspadai jika karpet selalu basah, karena kondisi lembab akan membuat karpet kehilangan daya rekat terhadap peredam atau lantai.

AC/Penyejuk Udara. Pergunakan AC sesering mungkin saat berkendara, karena ini akan mendorong refrigerant. Alat ini adalah bahan pendingin yang digunakan dalam siklus pendinginan. Refrigerant akan berubah bentuk dari gas menjadi cairan dan kembali lagi ke bentuk gas. Refrigerant juga mengandung pelumas yang berfungsi sebagai pelumas kompressor AC. Pelumas ini berguna untuk menjaga seal dan pipa tetap lembab, karena bila kering dan retak akan menimbulkan kebocoran pipa AC.


Tips Merawat dan Mencegah Kerusakan Rem

Bagi orang awam atau pembalap profesional sekalipun, fungsi rem sangatlah penting. Tanpa rem, kendaraan tidak akan berhenti dari lajunya. Rem juga merupakan fungsi keselamatan paling utama. Bila diibaratkan, lebih baik mengalami mesin mati daripada sistem pengereman tidak berfungsi secara maksimal. Untuk itu, kondisi rem haruslah selalu bekerja dengan sempurna agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan seperti kecelakaan karena mengalami rem blong. Merawat dan memperbaiki rem, sebenarnya lebih sederhana dibanding mesin atau sistem kelistrikan. Untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan pemilik mobil terhadap rem mobilnya, perhatikan hal-hal berikut.

  1. Kampas rem. Untuk mengetahui kondisi kampas rem bisa dilakukan dengan menjalankan mobil pada kecepatan rendah sambil menekan setengah pedal rem. Buka jendela dan untuk memperhatikan suara pergesekannya. Baik mobil yang menggunakan sistem rem cakram (disc) atau drum akan mengeluarkan suara gesekan metal apabila kampas rem telah habis. Segera ganti kampas rem dengan produk baru yang dianjurkan pabrikan untuk mendapatkan pengereman yang maksimal. Sebab, apabila kampas yang habis tetap dibiarkan terpasang, dapat menyebabkan pengikisan pada cakram atau dinding atas drum. Bila sudah terkikis, tentunya biaya yang harus dikeluarkan akan jauh lebih mahal.
  2. Tromol (drum). Saat ini masih banyak mobil yang menggunakan sistem rem tromol atau drum. Bila jarang dibersihkan, apalagi sering melalui genangan air, akan mudah timbulnya karat pada rem tromol. Segera bersihkan karat yang ada pada pelindung debu (dust cover) dengan amplas halus. Bersihkan pula sisa-sia karat yang menempel pada kampas rem dengan amplas yang sama. Kemudian lumuri minyak pelumas pada bagian-bagian yang mengalami pergesekan. Hati-hati saat memasang kembali rangkaian rem tersebut atau minta bengkel kepercayaan Anda untuk melakukannya. Bila sudah dipasang kembali, cobalah berjalan lambat untuk menguji kembali keakuratan kerja rem.
  3. Pengikisan cakram dan drum. Bila pengikisan cakram atau drum sudah terjadi akibat kampas rem yang sudah habis, Anda bisa membawa mobil Anda ke tukang bubut untuk dibubut kembali. Hanya saja perlu dipertimbangkan secara matang untuk menentukan apakah perlu dibubut kembali atau diganti baru. Kesalahan ukuran pembubutan bisa berakibat fatal, karena rem sangat mungkin tidak bekerja maksimal.
  4. Minyak rem. Pelumas rem ibarat jantung dari sistem pengereman. Untuk itu volume minyak rem dalam master rem harus selalu pada level yang ditentukan. Untuk mengetahui jumlah minyak rem yang sesuai, bisa dilihat pada garis kontrol ketinggian minyak rem di botolnya.
  5. Master rem. Sistem pengereman yang kurang maksimal atau tidak pakem bisa diakibatkan tidak efektifnya kinerja master rem. Biasanya disebabkan karena tekanan minyak rem di dalam master rem berkurang. Untuk mengembalikan tekanan tersebut bisa dilakukan dengan mengatur kembali tekanan angin di dalam master rem. Untuk itu, siapkan kunci pas untuk membuka baut master silinder-nya. Sebelum baut dibuka, minta tolong teman Anda untuk membantu mengocok pedal rem. Ketika pijakan berulang-ulang pada pedal rem berada di bawah, mintalah rekan Anda tersebut untuk menahan pijakannya, sementara Anda mengendurkan baut master silinder. Dengan cara ini minyak rem akan memancar dan Anda harus segera cepat mengencangkannya baut itu kembali. Minta teman Anda untuk mengulangi pijakan pada pedal rem. Bila pijakan paling akhir sudah tidak terlalu dalam, maka perbaikan yang Anda lakukan sudah benar.
  6. Rem tangan. Lakukan inspeksi kabel pada handbrake (rem tangan). Pada gerigi handbrake, Anda bisa melumurinya dengan gel pelumas atau gemuk (grease). Sedangkan kabelnya sendiri dapat dilumuri minyak pelumas. Periksa level panjang kabel melalui tuas handbrake. Jika tarikannya terlalu tinggi, Anda dapat menguranginya melalui baut pengontrol. Gerakkan tuas handbrake berulang-ulang agar gel pelumas dan minyak pelumas merata. Bila tarikan tuas handbrake sudah pendek, tapi cengkeraman rem masih kurang baik, maka artinya kampas rem sudah haus dan minta diganti.

Tips Mengemudi di Gedung Parkir

Mengemudi di gedung parkir yang berbentuk spiral memang perlu keterampilan khusus dan konsentrasi penuh krn rentan terhadap bahaya yang mengancam. Mungkin Anda masih ingat, jatuhnya Honda Jazz di gedung parkir ITC Permata Hijau beberapa waktu lalu sangat memprihatinkan kita semua. Padahal, saat ini banyak sekali gedung atau perkantoran di Jakarta dan kota-kota besar lainnya menggunakan gedung parkir bertingkat. Guna mengantisipasi kesalahan mengemudi saat masuk ke gedung parkir berbentuk spiral, kami berikan beberapa langkah-langkah yang perlu diperhatikan.

  1. Gunakan gigi 1 saat menanjak dan jangan lakukan penekanan pedal setengah kopling, meski hanya berhenti sebentar saat menanjak
  2. Jika mobil bertransmisi otomatis, posisikan tuas transmisi di gigi D, atau bila terdapat gigi paling rendah masukan ke gigi 1 atau Low.
  3. Saat menanjak spiral ke arah kanan, tangan kanan berada di posisi jam 3 dan tangan kiri di posisi jam 9. Letak tangan sangat berpengaruh saat manuver dan jika terjadi masalah, maka tangan dengan mudah membelokan setir ke kanan maupun ke kiri.
  4. Perhatikan posisi bola mata arahkan ke satu titik fokus jalan melingkar yang dilalui. Hal ini bertujuan agar sudut kiri sisi tembok dan batas jalan atau median jalan dapat terkontrol dengan baik. Begitu pula dengan arah sebaliknya.
  5. Agar tidak mengalami pusing dan mual, usahakan fokus mata melihat arah terjauh dari sudut pandangnya.
  6. Saat menghadapi jalan turunan spiral, gunakan gigi 1 untuk mobil bertransmisi manual. Sedangkan untuk transmisi otomatis, tuas transmisi berada di posisi D atau gigi terendah.
  7. Bila menggunakan mobil bertransmisi manual, jangan sekali-kali menekan pedal kopling karena dapat mengakibatkan mobil meluncur semakin cepat.
  8. Lakukan engine brake sebagai penahan dan kontrol kecepatan saat jalan menurun dan bantuan pengereman kaki.
  9. Bila Anda berada di jalan tanjakan dan turunan di gedung parkir yang bukan spiral, perhatikan posisi ban pada sudut akhir tanjakan maupun sudut turunan terhadap ban. Karena jika tidak berhati-hati atau terlalu cepat, dapat merusak velg dan bagian bawah mobil akibat terbentur sudut beton trotoar.
  10. Pada saat menanjak dengan posisi tegak lurus, kita tidak dapat melihat jalan dan kemungkinan hanya melihat atap beton dan langit-langit. Tipsnya, Anda harus melihat sudut pemisah dan batas antara langit-langit beton yang menanjak dan langit-langit beton yang datar sebagai patokan mengurangi kecepatan, dan arahkan sesuai belokan jalan yang dituju.
  11. Hindari mengemudi sambil menelpon, sms atau sejenisnya tidak hanya saat menanjak atau turunan di gedung bertingkat, tapi juga saat di jalan raya.
  12. Bila Anda baru belajar mengemudi, lebih baik urungkan niat Anda untuk menanjak atau turunan di gedung parkir bertingkat.

Hati-Hati Tertipu 'Shockbreaker' Palsu!

Shock breaker adalah komponen yang sangat penting bagi kendaraan Anda dan juga menentukan kenyamanan Anda selama menempuh perjalanan. Perangkat peredam kejut ini harus selalu diperiksa kelayakannya dan jika sudah tak berfungsi lagi, perlu segera diganti.

Nah, saat Anda berniat mengganti shock breaker mobil Anda, perlu ketelitian dan pengecekan sebelum Anda memutuskan untuk membelinya. Jangan sampai maksud hati Anda membeli shock breaker yang baru, tapi malah dapat yang 'beru' (bekas seperti baru), yakni telah disuntik dan dicat ulang.

Selain Anda mengalami kerugian dalam hal materi, namun yang lebih fatal adalah shock breaker yang tidak berfungsi secara maksimal, sehingga mempengaruhi kaki-kaki dan pengendalian kendaraan Anda, yang bisa sangat membahayakan keselamatan seluruh penumpang mobil Anda, termasuk jiwa Anda sendiri!

Maka dari itu, Anda harus teliti sebelum membeli. Beberapa ulasan di bawah ini mungkin akan membantu Anda dalam memeriksa kondisi shock breaker, sebelum Anda memutuskan untuk membelinya.


- Cek Fisik

Bagi orang yang awam soal shockbreaker, barang yang baru ataupun bekas namun sudah dipoles, sekilas tampak sama. Apalagi jika sudah dikemas baik dan ditambahi dengan rayuan manis dari si pedagang. Maka, bisa jadi Anda ditipu mentah-mentah.

So, sebaiknya perhatikan kondisi fisik shockbreaker yang hendak Anda beli. Hal ini sangat penting, sebab shockbreaker yang 'jadi-jadian' sangat sulit ditebak. Suntikan umumnya dilakukan pada bagian yang jarang sekali diperiksa oleh calon pembeli.

1. Perhatikan seluruh permukaan shockbreaker. Shockbreaker yang sama sekali baru tak akan punya titik bekas las-lasan. Namun syarat ini tak mutlak. Sebab ada juga shockbreaker yang di dindingnya memiliki titik las, seperti produk Monroe. Titik las di shockbreaker tersebut adalah bawaan dari pabrik.

Namun, pastinya pencuri akan selalu lebih cerdik daripada polisi bukan? Untuk menghilangkan bekas titik las, bisa jadi permukaan dinding shockbreaker dihaluskan dengan gerinda. Selain itu, suntikan biasanya dilakukan pada bagian bawah atau dibalik ring penahan seal. Sehingga kalau ring dibuka, baru ketahuan kalau shockbreaker pernah 'dijus'.

2. Selanjutnya, periksa cat pelapis shockbreaker. Cat asli akan sulit terkelupas karena tebal dan andaikan terkelupas pun, akan langsung terlihat logam dinding shockbreaker dan bukannya lapisan cat yang lain. Kalau tercium khas bau cat pelapis, segera minta tukar dengan peredam yang lainnya.

3. Perhatikan cetakan huruf pada body shockbreaker. Shockbreaker yang dicat ulang, cetakan huruf tadi akan tertutup cat, sehingga cetakan hurufnya jadi tak kentara atau 'tak jelas'. Stiker juga harus melekat sempurna, tak kusut dan warnanya tak buram.

4. Cek lubang baut pada bawah shock breaker. Shockbreaker bekas jelas memiliki luka di sekitar lubang bautnya. Untuk menutupinya, lubang tersebut dilapis dengan dempul. Dengan diam-diam, korek sedikit sekitar lubang baut tersebut dengan kuku.

5. Ulir di batang shockbreaker juga tak boleh luput dari pemeriksaan Anda. Ulir shockbreaker yang dipoles ulang biasanya memiliki ujung drat yang tak rapi, karena dibubut ulang.

- Cek Non-Fisik

1. Periksalah kinerja shockbreaker. Caranya, tarik dan tekan batang shockbreaker, lalu pastikan jalannya batang tak tersendat. Jika tersendat, pertanda ada udara di dalamnya. Sementara, pada batang tengah tak boleh ada goresan atau gerus tipis. Jika Anda menemui tanda-tanda ini, berarti batang tersebut telah berkali-kali 'naik-turun' alias sudah pernah terpakai.

2. Cek warna batang shockbreaker. Jika tampak kebiruan, itu disebabkan panas akibat gesekan 'naik-turun' antara batang dan seal shockbreaker. Sehingga batang tak lagi tampak mengkilat.

- Jenis Shockbreaker Double Atau Single Action

Pegang shockbreaker pada posisi tegak lurus. Setelah itu ditarik dan tekan beberapa kali secara perlahan. Kemudian, tekan secara tiba-tiba. Bila ada tahanan atau gerakannya lambat namun tak tersendat, berarti shockbreaker itu jenis double action. Bila tak ada tahanan atau bergerak terus, berarti single action.

- Jenis Gas Atau Oli

Cara yang sama dengan yang di atas, bisa dilakukan untuk membedakan shockbreaker berisi oli atau gas. Peganglah shockbreaker tersebut sampai habis (panjang minimum), kemudian lepaskan. Jika shockbreaker memanjang lagi, berarti itu shockbreaker tipe gas. Tapi bila tidak, itu adalah berjenis oli.

Yang terakhir, curigai masalah harganya. Jika bisa ditawar terlalu 'anjlok', maka bisa jadi itu adalah barang 'beru'. Biasanya shockbreaker 'beru' tersebut malah banyak tersedia di toko khusus shockbreaker.

Sebab, mereka punya bengkel dan peralatan sendiri. Sehingga, jika konsumen kembali ke toko karena shockbreaker yang baru dibelinya bermasalah, mereka bisa langsung bisa mengatasinya.

Agar tetap nyaman dan aman, shockbreaker yang sudah tak berfungsi harus segera diganti. Penggantian tak selalu didasarkan pada faktor masa pakai kendaraan saja. Tapi bisa saja terindikasi dari kondisi ban. Jika ban mengalami kebotakan yang tak merata, maka mungkin shockbreaker sudah tak berfungsi lagi.


Mobil Anda Mogok? Lakukan 'Jumpstart'!


Saat mesin mobil kita sulit dinyalakan, biasanya kita melakukan jumpstart pada mobil kita. Ada banyak jenis jumpstart bisa dilakukan, seperti misalnya: dengan menggunakan aki mobil lain untuk men-'start' mobil kita atau mendorong mobil, dengan kondisi porseneling 'masuk'.

Mesin mobil yang susah di-'start', salah satu penyebabnya adalah tenaga yang dimiliki aki mobil tersebut tak memadai alias aki-nya lemah. Nah, berikut ini diberikan beberapa langkah melakukan jumpstart pada mobil dengan menggunakan aki mobil lain, yang tentunya dalam keadaan yang lebih baik.

1. Sebelum melakukan jumpstart, ada baiknya Anda mengutamakan faktor keselamatan, yakni dengan mempersiapkan kacamata bening dan sarung tangan.

2. Dekatkan posisi mobil yang memiliki aki yang kondisinya bagus sedekat mungkin dengan mobil yang hendak di-jumpstart. Kedua mobil jangan sampai bersentuhan atau menempel.

3. Pastikan mesin pada kedua mobil dalam keadaan mati dan posisi kontak dalam keadaan 'off', serta berada pada permukaan yang rata. Pasanglah rem tangan kedua mobil atau ganjal ban bagian depan dan belakangnya.

4. Pastikan lampu, lampu riting, radio dan AC dalam keadaan 'off'. Copotlah semua aksesoris mobil, seperti pemantik rokok dan soket listrik lainnya dari kedua mobil. Jumpstart aki dapat mencapai tegangan sebesar 300 volt pada sistem kelistrikan mobil Anda dan tegangan yang tiba-tiba naik dapat membahayakan peralatan kelistrikan di mobil Anda.

5. Periksalah elemen pada kedua aki, jika terdapat korosi, maka bersihkan dahulu dengan menggunakan kertas gosok atau benda lainnya. Kutub yang berkarat akan menghambat arus kelistrikan dari kabel ke dalam aki. Jangan lupa, kenakanlah sarung tangan demi keselamatan Anda. Periksa juga kondisi aki, jika aki rusak dan cairannya bocor, jangan dilanjutkan. Segera lepaskan aki dari mobil Anda dan belilah aki yang baru. Sebab jika Anda tetap melakukan jumpstart, bisa menyebabkan resiko yang terparah, yakni aki akan meledak. Pastikan juga elemen di dalam aki mobil yang lemah masih baik, dan permukaan larutan akinya tak kurang dari batas minimalnya.

6. Pasanglah salah satu ujung kabel jepit yang berwarna merah ke kutub positif (+)aki mobil yang bagus, dan pasangkan ujung satunya ke kutub positif (+) mobil yang akinya lemah. Biasanya terdapat tanda (+) atau tulisan 'POS' pada kutub posisif aki tersebut, jadi Anda perlu memeriksanya dahulu.

7. Kemudian pasanglah salah satu ujung kabel jepit yang berwarna hitam ke kutub negatif (-) dari aki mobil yang bagus, dan pasangkan ujung yang satunya ke bagian mobil yang akinya lemah, yang berbahan metal dan tidak tertutupi cat atupun krom, sebagai menjadi 'ground'.

8. Pastikan kedua kabel tersebut tak bersentuhan, apalagi dalam keadaan terkelupas. Jauhkan juga dari kipas mesin dan 'fan belt'.

9. Pastikan bahwa kondisi kontak mobil yang di-jumpstart dalam keadaan 'off' dan hidupkan mesin mobil yang akinya bagus, untuk mengisi tenaga pada aki mobil yang lemah. Setelah beberapa saat, jangan terlalu lama, hidupkan mobil yang mempunyai aki lemah.

10. Saat kedua mesin mobil telah hidup, lepaslah kabel hitam penghubung yang menempel pada body mobil dan kemudian ujung kabel yang menempel pada kutub negatif (-) aki mobil satunya. Kemudian, lepaskan kabel penjepit yang berwarna merah dari kedua kutub positif (+) aki kedua mobil. Sebelum menutup kap mobil, pastikan tak ada lagi yang terhubung pada kedua mobil.

11. Pastikan mesin mobil yang memiliki aki yang lemah terus menyala hingga minimal setengah jam, agar aki terisi tenaga.

Jika beberapa langkah di atas telah Anda lakukan, namun tetap saja keesokan harinya aki Anda tak kuat untuk men-'start' mobil, maka segera hubungi ahlinya atau mekanik yang berpengalaman. Jangan lupa, selalu utamakan keselamatan Anda.

Ada Yang Bocor Dari Bawah Mobil Anda? Apakah Itu?

Jika Anda melihat genangan cairan saat Anda mengeluarkan mobil Anda dari tempat parkir atau garasi, Anda harus mengecek kira-kira apa yang bocor dari mobil Anda tersebut. Bisa jadi itu hanyalah tetesan dari AC, minyak rem ataukah minyak power steering. Bagaimana Anda bisa memastikannya?

Langkah pertama untuk bisa mengidentifikasi cairan tersebut adalah dengan menempatkan secarik kertas atau kotak karton putih dibawah 'area' mobil yang Anda perkirakan telah terjadi kebocoran. Tinggalkan mobil selama beberapa jam. Kemudian Anda perhatikan karakteristik yang dipunyai oleh cairan tersebut. Anda harus membedakan warna, tekstur dan bau, agar bisa mengidentifikasikannya dengan pasti.

* Jika cairan tersebut berminyak dan berwarna hitam, sangat mungkin itu adalah oli mesin. Untuk memastikannya, Anda bisa membuka 'tongkat pengukur' oli mesin Anda dan meneteskan beberapa tetes oli pada kertas tersebut. Bandingkan tekstur dan warnanya. Jika memang benar oli mesin mobil Anda yang bocor, pastinya hal itu akan terjadi lagi keesokan harinya. Maka, jangan buang waktu lagi, segeralah hubungi bengkel mobil terpercaya, yang terdekat.

* Jika cairan itu berminyak dan berwarna merah, kemungkinan besar itu adalah minyak transmisi. Cairan ini sangat mendukung dalam pengoperasian transmisi mobil Anda. Agar Anda yakin, ambillah beberapa tetes sampel minyak rem dari sistem transmisi mobil Anda dan bandingkan dengan cairan bocoran tersebut.

Kalau cocok, coba tambahkan minyak transmisi Anda dan amatilah keesokan harinya. Jika terjadi hal yang sama, segera hubungi mekanik ahlinya. Kebocoran ini sangatlah fatal, karena kalau minyak transmisi habis akan menyebabkan 'selip' saat perpindahan gigi dan merusak panel transmisi itu sendiri.

* Jika cairan tersebut berminyak dan berwarna kuning atau hijau, itu adalah kebocoran pada sistem pendingin. Amatilah karet hitam kecil pada pipa karet yang terpasang di atas radiator mobil Anda, kemudian telusuri hingga ke tangki penyimpanannya. Jika tangki tersebut kosong, berarti analisa Anda tepat. Mintalah mekanik untuk menentukan titik kebocorannya.

* Jika cairan tersebut bening dan berminyak, itu berarti minyak rem. Kebocoran ini biasanya terjadi di dekat salah satu roda mobil Anda atau tepat di bawah area pedal rem. Sentuhlah cairan bocoran dengan jari tangan Anda, untuk memastikan bahwa itu benar berminyak.

Lakukan pengetesan dengan sampel, melalui cara yang sama seperti pengecekan pada oli mesin dan oli transmisi di atas, untuk memastikannya. Kebocoran ini sangat fatal akibatnya, jika tak segera ditangani, mengingat fungsi rem yang begitu vital. Jadi, mintalah mekanik untuk segera membereskannya.

* Jika cairan tersebut bening tapi tak berminyak, ada dua kemungkinan letak sumber kebocoran. Ciumlah cairan tersebut untuk mengetahuinya, apakah itu air biasa dari panel sistem AC ataukah dari tangki penyimpan cairan wiper alias pembersih kaca. Jika itu dari tangki cairan pembersih kaca depan, segera tambahkan air dan amatilah apakah ada air yang menetes dari tangki tersebut. Kebocoran bisa terjadi pada selang ataupun tangki itu sendiri.

Ingatlah, mobil Anda mungkin bisa berjalan tanpa cairan-cairan tersebut. Namun kemudian, kerusakan yang amat seriuslah yang akan Anda hadapi. Cegahlah hal itu dengan pengecekan yang teratur dan teliti, serta penanggulangan kebocorannya secara tepat. Jika Anda melakukannya dengan benar, niscaya mobil Anda akan berjalan dengan tanpa kendala.



Gantilah Busi Mobil Anda Dengan Baik dan Benar!

Saat busi mobil kita mulai lemah, proses pengapian dalam mesin mobil akan menjadi ngadat dan jalannya mobil menjadi tersendat-sendat. Mobil yang memiliki busi yang telah tua dan lemah biasanya tak mudah distarter di pagi hari dan terasa tak bertenaga saat dikendarai. Konsumsi bahan bakarpun akan menjadi semakin tinggi jika kondisi busi sudah terlalu tua. Kebanyakan busi memerlukan penggantian tiap 15 ribu mil atau sekitar 24 ribu km.

Namun biasanya pada mobil-mobil baru yang memiliki platina, busi hanya perlu diganti tiap 60 ribu mil atau sekitar 96 km. Jika Anda memiliki mobil lama , artikel ini akan memberikan masukan tentang bagaimana cara mengganti busi Anda dengan baik dan benar.

Cara kerja busi adalah dua kabel yang letaknya sangat berdekatan, sehingga memungkinkan untuk memicu timbulnya percikan api. Distributor dari mesin mobil akan meneruskan aliran kelistrikan yang mengalir melalui casing keramik yang melapisi kawat dari busi dan meloncat ke kawat yang lain yang grounded, untuk memenuhi sirkuit dan kemudian menyalakan mesin.

Saat busi sudah berkerak, aliran listrik tak akan berjalan sukses dan akan menyebabkan mobil kekurangan tenaga. Berkurangnya tenaga ini akan menimbulkan beberapa masalah dengan kendaraan anda, seperti kendaraan ngadat, jalannya tersendat-sendat, susah distarter dan konsumsi bahan bakar tak normal.

Untuk mengganti busi yang lama, mesin kendaraan Anda harus didinginkan terlebih dahulu. Jika kendaraan Anda habis dipakai, tunggulah selama kurang lebih dua jam setelah perjalanan, untuk memastikannya benar-benar dingin. Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, lepaslah aki mobil Anda.

Bersihkan bagian dari busi dengan menggunakan blower. Anda dapat menggunakan pompa ban atau kompresor udara untuk membersihkan setiap rongga untuk membersihkan kotoran, debu atau kerak. Membersihkan kerak dengan menggunakan hembusan udara sangatlah penting sehingga saat busi dicabut tak ada yang jatuh ke dalam silinder.

Copotlah kawat busi dengan memutar tutup karetnya sambil menariknya. Jangan langsung menarik kabel busi, karena hal itu bisa merusaknya. Lepaslah busi dari socket-nya. Socket-socket busi memiliki lapisan karet yang akan mencegah kerusakan pada casing keramik. Lepaskan busi dari socket dengan memutarnya.

Hati-hati, jangan menjatuhkan apapun ke atas silinder mesin, piston atau head. Kerusakan serius pada silinder atau head akan terjadi jika ada benda asing yang menempel padanya. Busi baru yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda harus sudah tersedia. Saat memasang busi baru, Anda harus melumasi tiap busi sebagi langkah perawatan. Hal ini akan membantu untuk mempermudah penggantian busi selanjutnya.

Diperlukan kemampuan untuk dapat membedakan tiap busi berdasarkan spesifikasi dari pabriknya. Anda dapat membeli busi yang sesuai dengan kendaraan Anda di toko yang menyediakan suku cadang asli kendaraan Anda. Pasanglah tiap busi di atas masing-masing silinder mesin Anda.

Kencangkanlah busi-busi baru yang telah Anda pasang tersebut dengan menggunakan tangan Anda, setelah itu dengan menggunakan kunci busi yang seukuran dengan busi yang Anda pasang tersebut. Pasanglah masing-masing kabel busi diatas busi-busi tersebut. Dan selanjutnya jangan sampai lupa untuk menggantinya kembali setelah kendaraan Anda menempuh jarak yang telah diberikan di atas.